Kenali Beragam Jenis Baut dan Mur untuk Perpipaan Migas
Industri minyak dan gas atau migas merupakan salah satu sektor vital yang menopang kehidupan manusia. Di balik operasionalnya yang kompleks dan penuh risiko, terdapat peran penting dari elemen-elemen kecil namun krusial, seperti baut dan mur. Baut dan mur menjadi tulang punggung dalam menyatukan berbagai komponen pipa dan peralatan, memastikan aliran fluida migas berjalan lancar dan aman. Oleh karena itu, pemilihan jenis baut dan mur yang tepat menjadi faktor penentu dalam menjaga keandalan dan keselamatan operasi migas. Berikut sederet jenis baut dan mur beserta faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilihnya.
Baca juga:
Mengapa Kombinasi Baut dan Mur Penting dalam Sistem Sambungan Pipa?

Jenis Baut dan Mur untuk Perpipaan Migas
Beragam jenis baut dan mur tersedia untuk memenuhi kebutuhan spesifik dalam industri migas. Berikut beberapa yang umum digunakan.
1. Baut B7 dengan Mur 2H
Baut B7 terbuat dari paduan baja karbon tekanan tinggi yang mengandung chromium dan molybdenum. Material ini memberikan kekuatan tarik tinggi dan ketahanan terhadap suhu serta tekanan ekstrem. Mur 2H, digunakan bersamaan dengan baut B7, merupakan mur berkekuatan tinggi dan tahan panas dengan perlakuan panas tertentu.
Aplikasi:
- Digunakan pada sistem perpipaan bertekanan tinggi seperti kilang minyak, instalasi gas alam, dan pembangkit listrik.
- Cocok untuk aplikasi yang memerlukan sambungan yang aman dan tahan terhadap fluktuasi suhu dan tekanan.
Keunggulan:
- Tahan terhadap suhu tinggi hingga 450°C.
- Memiliki kekuatan tarik tinggi (> 125ksi), sehingga mampu menahan beban berat dan guncangan.
- Lebih awet terhadap keausan akibat lingkungan kerja yang keras.
2. Baut B7M dengan Mur 2HM
B7M adalah variasi dari B7 dengan perlakuan panas dan fabrikasi untuk meningkatkan ketahanan terhadap hydrogen embrittlement (kerapuhan hidrogen), risiko umum pada lingkungan migas. Mur 2HM juga dibuat dengan spesifikasi lebih tinggi daripada 2H, khususnya pada pengujian kekerasan untuk meningkatkan keamanan operasi.
Aplikasi:
- Sering digunakan di fasilitas migas dan petrokimia yang berpotensi terjadi korosi akibat sulfur atau hydrogen sulfide (Hâ‚‚S).
- Umum dipilih untuk piping dan vessel pada lingkungan kritis.
Keunggulan:
- Tahan terhadap kerusakan akibat lingkungan asam.
- Menurunkan risiko kegagalan sambungan akibat pengaruh hidrogen.
3. Baut B8 dengan Mur Grade 8
Baut B8 terbuat dari baja stainless steel tipe 304 yang terkenal dengan ketahanan terhadap oksidasi dan korosi. Mur grade 8 yang dipasangkan memiliki kelas kekuatan tinggi dan mampu menahan beban berat serta kondisi korosif.
Aplikasi:
- Sangat cocok untuk perpipaan di fasilitas air laut, industri petrokimia, dan lingkungan lembap.
- Banyak dipakai pada aplikasi maritim dan pesisir.
Keunggulan:
- Ketahanan korosi sangat baik sehingga perawatan menjadi minimal.
- Awet untuk penggunaan jangka panjang di lingkungan lembap atau mengandung garam.
4. Baut B8M dengan Mur 8M
B8M adalah baut yang dibuat dari baja stainless steel tipe 316, yang memiliki kandungan molybdenum lebih tinggi daripada tipe 304, memberikan perlindungan ekstra terhadap korosi, terutama oleh chlorida. Mur grade 8M juga terbuat dari bahan yang sangat tahan korosi dan dapat dilapisi zinc untuk perlindungan tambahan.
Aplikasi:
- Digunakan pada pabrik kimia, petrokimia, dan pembangkit energi yang menghadapi suhu dan tekanan ekstrem serta risiko korosi tinggi.
- Ideal untuk sistem perpipaan di lingkungan industri berat atau laut yang sangat korosif.
Keunggulan:
- Tahan terhadap berbagai jenis media korosif, termasuk asam dan basa.
- Stabil pada suhu tinggi hingga sekitar 400°C.
5. Baut L7 dengan Mur Grade 7
Baut L7 (ASTM A320) terbuat dari baja paduan yang diberi perlakuan khusus agar mampu bekerja optimal pada suhu rendah (cryogenic). Mur grade 7 biasanya terbuat dari baja berlapis dan juga didesain untuk aplikasi suhu rendah.
Aplikasi:
- Digunakan pada fasilitas LNG (Liquefied Natural Gas), instalasi penyimpanan cairan kriogenik, dan fasilitas dengan suhu operasi di bawah nol derajat.
- Cocok untuk instalasi di daerah bermusim dingin ekstrem.
Keunggulan:
- Memiliki ketangguhan mekanis tinggi pada suhu hingga -101°C.
- Daya tahan terhadap retak akibat pendinginan mendadak (shock cooling) sangat baik.
Baca juga: Memahami Jenis Baut dan Ukurannya untuk Perpipaan Migas
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Jenis Baut dan Mur
1. Material
Pemilihan material baut dan mur sangat penting karena memengaruhi performa dan umur pakai komponen.
- Carbon steel: Umumnya digunakan karena kuat dan ekonomis, namun kurang tahan terhadap korosi sehingga sering digunakan pada lingkungan kering atau dengan perlindungan tambahan.
- Stainless steel: Cocok untuk lingkungan basah, korosif, atau dengan paparan bahan kimia karena tahan terhadap karat dan oksidasi.
- Material khusus: Untuk aplikasi dengan suhu tinggi atau menghadapi bahan kimia agresif, material seperti alloy steel, brass, atau monel dapat dipertimbangkan.
Pemilihan material harus selaras dengan jenis fluida yang mengalir dan lingkungan pemasangan, guna mencegah kerusakan dini akibat reaksi kimia atau korosi.
2. Ukuran
Ukuran baut dan mur meliputi diameter, panjang, dan ulir. Diameter baut harus menyesuaikan lubang pada pipa/flensa agar kekuatan sambungan optimal. Panjang baut harus cukup untuk melewati sambungan dengan ulir yang cukup untuk memperoleh penguncian yang baik. Pitch atau bentuk ulir juga perlu disesuaikan dengan standar yang digunakan pada peralatan. Ukuran yang tidak sesuai dapat menyebabkan sambungan longgar, kebocoran, atau bahkan kegagalan sistem.
3. Kekuatan Tarik (Tensile Strength)
Kekuatan tarik menentukan beban maksimum yang bisa ditahan baut dan mur. Pilihlah baut dengan tensile strength sesuai dengan beban kerja dan tekanan sistem. Pada aplikasi bertekanan tinggi atau bergaya berat, gunakan baut kelas tinggi (misal, grade 8 untuk carbon steel atau A4-80 untuk stainless steel). Spesifikasi kekuatan biasanya sudah tercantum dalam standar produk.
4. Lapisan Permukaan (Surface Coating)
Lapisan permukaan melindungi baut dan mur dari korosi dan menambah umur pakai.
- Hot dip galvanized: Memberikan perlindungan korosi yang sangat baik, cocok untuk penggunaan luar ruangan atau lingkungan lembap.
- Zinc plated/coating: Lapisan tipis yang cukup baik untuk aplikasi dalam ruangan atau area sedikit lembap.
- Coating khusus: Misal PTFE atau cadmium plating untuk lingkungan kimiawi ekstrem.
Pemilihan coating harus disesuaikan dengan kebutuhan proteksi korosi dan kompatibilitas kimia fluida.
5. Standar
Pastikan baut dan mur memenuhi standar industri yang berlaku, seperti ASTM (American Society for Testing and Materials), ISO, JIS, atau SNI. Standar menjamin dimensi, kekuatan, dan kualitas material baut/mur. Mengikuti standar mempermudah proses penggantian, audit, dan inspeksi keselamatan. Non-standar produk berisiko tidak kompatibel, cacat, atau menurunkan keselamatan kerja.
Pemilihan jenis baut dan mur yang tepat untuk perpipaan migas sangatlah penting untuk memastikan keamanan dan keandalan operasi. Dengan memahami jenis baut dan mur yang tersedia di pasaran, serta faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan, Anda dapat memilih baut dan mur yang sesuai dengan kebutuhan spesifik.
Baca juga: Temukan Jenis Jenis Baut dan Mur Berkualitas di PT Karya Prima Suplindo
Sebagai rekomendasi bagi yang sedang mencari toko baut dan mur yang terpercaya, Anda bisa membeli di PT Karya Prima Manufaktur. Perlu diketahui, PT Karya Prima Manufaktur, merupakan anak perusahaan dari PT Karya Prima Suplindo, yang menawarkan baut mur berkualitas tinggi. Tersedia baut threaded rod dan mur heavy hexagonal dengan ukuran ½ inci hingga 3 inci dalam berbagai jenis di atas. Untuk meningkatkan ketahanan, baut dan mur dilapisi hot dip galvanized, zinc coating, atau fluorocarbon. PT Karya Prima Manufaktur memberikan harga yang kompetitif dengan kualitas produk yang terbaik. Anda bisa menghubungi 082151603268 atau kirim email ke karyaprima.manufaktur@gmail.com untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan.