Flange Weld Neck Vs Flange Slip On, Mana yang Lebih Baik?

Flange weld neck, sering disingkat flange WN, adalah jenis flange yang sangat dominan dan sering menjadi pilihan utama dalam berbagai aplikasi industri perpipaan yang menuntut keandalan tinggi. Ciri khas utamanya adalah leher panjang yang meruncing (tapered hub). Leher ini dirancang khusus untuk dilas langsung ke pipa dengan menggunakan metode butt weld (las tumpul). Proses las ini menciptakan sambungan yang sangat kuat dan integral, seolah-olah flange dan pipa menjadi satu kesatuan.

Kelebihan Flange Weld Neck:

• Kekuatan Mekanis Superior: Leher yang meruncing dan proses las tumpul menghasilkan sambungan dengan integritas struktural yang luar biasa. Ini membuat flange WN sangat tangguh dan mampu menahan tekanan internal dan eksternal yang ekstrem, serta beban-beban mekanis seperti getaran atau ekspansi termal.
• Distribusi Stres Optimal: Desain leher yang meruncing membantu mendistribusikan tegangan (stress) secara merata dari flange ke pipa. Hal ini mencegah konsentrasi tegangan yang berlebihan pada satu titik, sehingga mengurangi risiko kegagalan atau keretakan, terutama pada kondisi siklus tekanan atau suhu yang berfluktuasi.
• Dukungan Tambahan untuk Pipa: Leher yang panjang memberikan dukungan tambahan pada area sambungan pipa, meningkatkan kekakuan dan stabilitas keseluruhan sistem perpipaan.
• Cocok untuk Kondisi Ekstrem: Karena kekuatan dan ketahanannya yang tinggi, flange WN adalah pilihan ideal untuk aplikasi bertekanan tinggi (high pressure), suhu ekstrem (baik tinggi maupun rendah), serta kondisi berbeban berat yang memerlukan keamanan dan keandalan maksimal.
• Aplikasi Kritis: Sering digunakan dalam industri minyak dan gas, petrokimia, pembangkit listrik, dan aplikasi lain di mana kebocoran dapat menyebabkan konsekuensi serius.

Kelemahan Flange Weld Neck:

• Pemasangan Kompleks dan Memakan Waktu: Proses pengelasan butt weld memerlukan keterampilan teknis tinggi dari welder dan prosedur yang ketat (seperti persiapan ujung pipa dan flange, preheating, post-weld heat treatment jika diperlukan). Ini membuat waktu instalasi lebih lama dan biaya tenaga kerja lebih tinggi.
• Membutuhkan Ruang Lebih: Dimensi leher yang panjang membutuhkan ruang instalasi yang sedikit lebih banyak dibandingkan jenis flange lain.
• Tidak Ideal untuk Perubahan Cepat: Jika ada kebutuhan untuk sering membongkar pasang atau memodifikasi sistem perpipaan, sifat sambungan las yang permanen akan menjadi kendala.

Baca juga: Daftar Ukuran Flange Weld Neck ASME B16.5

Flange Slip On

Flange slip on, atau flange SO, adalah jenis flange yang dirancang untuk kemudahan dan kecepatan instalasi. Namanya "slip on" mengacu pada kemampuannya untuk "diselipkan" atau didorong ke atas ujung pipa sebelum kemudian dilas. Berbeda dengan WN, flange SO tidak memiliki leher panjang yang meruncing. Pipa dimasukkan ke dalam lubang flange, dan kemudian dua fillet weld (las sudut) dilakukan—satu di bagian luar flange dan satu di bagian dalam (seringkali tidak terlihat dari luar setelah terpasang).

Kelebihan Flange Slip On:

• Kemudahan dan Kecepatan Instalasi: Ini adalah keuntungan terbesar dari flange SO. Karena tidak memerlukan las tumpul yang presisi, proses instalasinya jauh lebih cepat dan lebih sederhana. Pipa hanya perlu dimasukkan ke dalam flange, kemudian dilas sudut dari luar dan dalam.
• Biaya Instalasi Lebih Rendah: Mengurangi waktu dan kompleksitas pengelasan berarti biaya tenaga kerja yang lebih rendah.
• Lebih Mudah untuk Pembongkaran/Pemasangan Kembali: Meskipun ada proses pengelasan, sifat sambungan las sudut memungkinkan pembongkaran dan pemasangan kembali yang relatif lebih mudah dibandingkan butt weld pada flange WN, yang mana sangat membantu dalam aktivitas pemeliharaan atau penggantian komponen.
• Penyesuaian Lebih Fleksibel: Karena pipa diselipkan ke dalam flange, ada sedikit ruang untuk penyesuaian posisi flange relatif terhadap pipa sebelum pengelasan akhir, yang bisa sangat membantu dalam penyejajaran.
• Pilihan Ekonomis: Untuk aplikasi dengan tekanan rendah hingga sedang, flange SO sering menjadi pilihan yang lebih ekonomis baik dari segi biaya material maupun biaya instalasi.

Kelemahan Flange Slip On:

• Kekuatan Lebih Rendah Dibanding WN: Sambungan las sudut tidak sekuat las tumpul. Ini membuat flange SO kurang cocok untuk aplikasi bertekanan sangat tinggi atau kondisi yang sangat stres, karena ada risiko kebocoran atau kegagalan yang lebih besar.
• Kurang Tahan Terhadap Beban Mekanis Berat: Flange SO kurang mampu menahan beban lentur (bending stress) atau getaran yang signifikan dibandingkan flange WN karena kurangnya dukungan integral dari leher.
• Sensitif terhadap Fluktuasi Suhu dan Tekanan: Perubahan suhu atau tekanan yang cepat dan drastis dapat menyebabkan tegangan tambahan pada sambungan las sudut, meningkatkan risiko kegagalan.
• Memerlukan Dua Fillet Weld: Meskipun "mudah", tetap memerlukan dua las sudut (satu di luar, satu di dalam) untuk memastikan kekuatan sambungan yang memadai, menambah kompleksitas lebih dari yang mungkin terlihat.
  

Baca juga: Flange Slip On, Komponen Penting dalam Sistem Pipa

Pertimbangan Memilih Flange Weld Neck dan Flange Slip On

Kapan Menggunakan Flange Weld Neck?

• Sistem perpipaan dengan tekanan operasional tinggi (misalnya, di atas 250 psi).
• Sistem yang mengangkut fluida korosif, beracun, atau mudah terbakar.
• Aplikasi yang membutuhkan kekuatan las maksimum dan ketahanan bocor mutlak.
• Sistem yang mengalami beban siklik, getaran, atau kejutan termal.
• Pentingnya kemudahan pengujian las untuk tujuan kepatuhan dan keamanan.

Kapan Menggunakan Flange Slip On?

• Sistem perpipaan dengan tekanan rendah hingga menengah (umumnya di bawah 250 psi).
• Aplikasi yang tidak memerlukan kekuatan las yang ekstrem atau ketahanan bocor yang mutlak seperti pada sistem bertekanan tinggi.
• Ketika kemudahan dan kecepatan instalasi menjadi prioritas.
• Untuk sistem yang mengangkut media non-kritis atau non-berbahaya.
• Dalam situasi di mana biaya awal merupakan faktor pembatas yang signifikan.

Baca juga: Flange Pipa Slip-On, Weld Neck, dan Blind: Kenali Perbedaannya!

Kesimpulannya, flange WN dan flange SO memiliki kelebihan, serta kelemahan masing-masing, dan dalam memilihnya perlu mempertimbangkan jenis aplikasi yang akan digunakan. Jadi, sebelum memilih jenis flange yang akan digunakan, pastikan mempertimbangkan kebutuhan aplikasi dan fluida yang akan dialirkan pada perpipaan.

Baik memilih flange weld neck maupun flange slip on, pastikan Anda juga memilih yang berkualitas bagus karena bisa mempengaruhi sistem perpipaan. Untuk kebutuhan industri migas, artikel ini merekomendasikan Anda membeli flange weld neck dan flange slip on di PT Karya Prima Suplindo. Penyedia komponen perpipaan khusus industri migas ini telah diandalkan oleh banyak perusahaan migas di Indonesia karena kelengkapan dan kualitas produk yang dijualnya.

PT Karya Prima Suplindo menjual flange weld neck, flange slip on, flange blind, flange lap joint, flange threaded, dan flange socket welding dengan ukuran dari ½ inci - 24 inci. Pilihan rating tekanannya pun beragam ada #150, #300, #600, #900, #1500, #2500, #3000, dan juga #5000 yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Agar bisa memenuhi kebutuhan perpipaan Anda, tersedia pilihan permukaan ring type joint dan raised face. Soal kualitasnya tak perlu ragu, khusus produk flange, PT Karya Prima Suplindo menjual merek SAN ENG, PF, METALFAR, ULMA, dan MAASS. Selain itu, juga sudah memenuhi standar API, ASTM, dan ASME sehingga kualitasnya terjamin bagus untuk digunakan.

Jika membutuhkan komponen sistem perpipaan lainnya, PT Karya Prima Suplindo juga menjual beragam jenis gasket, sambungan pipa, pipa seamless, stud bolt, dan nut. Anda bisa mengecek apa saja komponen pipa yang dijualnya di katalognya. Untuk pemesanan atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan menghubungi salah satu nomor telepon di bawah ini atau meng-klik ikon WhatsApp yang tertera di pojok kanan bawah berikut.